Minggu, 15 September 2013

MAKALAH BIOTEKNOLOGI


BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi berguna untuk merekayasa organisme maupun komponen organisme untuk menghasilkan barang dan jasa yang penting bagi kehidupan manusia. Untuk lebih mengetahui manfaat boteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui pangan, coba kita pahami uraian berikut.

A.    Perkembangan Bioteknologi
Penerapan Bioteknologi sudah dilakukan orang sejak dahulu, misalnya dalam pembuatan makanan fermentasi dan pembuatan obat. Makanan dan minuman hasil fermentasi, seperti tempe, tape, yoghurt, bir, dan cuka. Dengan Bioteknologi dihasilkan obat-obatan, seperti Vaksin Hepatitis, antibiotic, dan hormon  insulin. Tahun 1797, Edward Jenner menggunakan mikroorganisme hidup untuk menghasilkan vaksin penyakit cacar.
Saat ini, Bioteknologi dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit pada seseorang sejak dini. Bioteknologi dibagi menjadi dua macam, yaitu Bioteknologi Konvensional (tradisional) dan Bioteknologi Modern.
Dalam Bioteknologi, manusi memanfaatkan sel hewan dan sel tumbuhan atau mikroorganisme, misalnya jamur maupun bakteri. Penerapan Bioteknologi didukung oleh berbagai ilmu, seperti mikrobiologi (cabang biologi yang mempelajari mikroba atau jasad renik), biologi sel (mempelajari sel), genetika (cabang biologi yang mempelajari sifat-sifat keturunan), dan biokimia (cabang ilmu kimia yang mempelajari aspek kimia pada mahluk hidup).
1.      Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional (tradisional) merupakan bioteknologi yang menggunakan organisme atau mikroba untuk menghasilkan suatu senyawa kimia atau produk dengan aktivitas-aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim.
            Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional adalah:
1.      Dikenal sejak awal peradaban manusia.
2.      Peralatan yang digunakan sederhana.
3.      Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
4.      Produksi tidak secara masal.
2.      Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan bioteknologi modern berdasarkan pada rekayasa genetika dan rekayasa biokimia.
Rekayasa genetika adalah teknik pengambilan gen tertentu untuk menghasilkan organism yang memiliki keunggulan secara genetik. Sedangkan, rekayasa biokimia seperti penggunaan tangki reactor untuk pertumbuhan mikroorganisme untuk proses biologis tertentu supaya tidak terkontaminasi mikroorganisme lain.
            Ciri-ciri Bioteknologi Modern adalah:
1.      Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
2.      Peralatan yang digunakan sudah modern.
3.      Pemanfaatan mikrooorganisme ditambah dengan teknologi modern.
4.      Produksi secara masal.

B.     Peranan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
            Penerapan Bioteknologi dalam kehidupan, biasanya menggunakan mikroorganisme. Mikroorganisme memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan bioteknologi di bidang makanan dan minuman. Peranan mikroorganisme bioteknologi adalah sebagai berikut,
1.      Penghasil makanan dan minuman
           Mikroorganisme dapat dimanfaatkan untuk membuat tempe, oncom, kecap, dan cuka. Saat ini, pembuatan bahan makanan tersebut dikembangkan secara ilmiah dengan menggunakan teknologi yang lebih maju sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, seperti bir, yoghurt, roti, keju dan nata de coco. Proses pembuatan tempe masih perlu ditingkatkan dengan berbagai penelitian karena tempe memiliki kandungan zat gizi tinggi, terutama protein nabati dan memiliki beberapa khasiat antara lain menurunkan kolesterol darah.
C.    Produk-Produk Bioteknologi
            Dibawah ini ada beberapa produk makanan dan minuman yang kami temukan dari hasil survey yang kami lakukan di Toko Indomaret Lengkong.

No
Nama Produk
Jenis Organisme

1
Roti
Saccharomices Cerevisiae

2
Nata De Coco
Acetobacter Xylinum

3
Mentega
Leuconostoc Cremoris, dan

Streptococcus Lactis

4
Kecap
Aspergillus Wentii, dan

Rhizopus SP.

5
Yoghurt
Lactobacillus Bulgaricus, dan

Streptococcus Termophilus

6
Keju
Lactobacillus Lactis

7
Yakult
Lactobacillus Casei






D.    Pembuatan Yakult
            Susu fermentasi jenis ini berasal dari Jepang dan ditemukan oleh Dr. Shirota sejak tahun 1930. Yakult merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan starter tunggal yaitu Lactobacillus Casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini tergolong cukup lambat dibandingkan dengan Dornic atau 0.5% asam laktat. Bkateri Lactobacillu Casei berbentuk batang tunggal dan termasuk golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofilik, dan berukuran lebih kecil dibandingkan Lactobacillus Bulgaricus, bakteri Lactobacillus Casei akan merubah ribose menjadi asam laktat dan asam asetat.
            Pembuatan Yakult dengan cara disterilisasi terlebih dahulu pada suhu 140’C selama 3 sampai 4 detik, kemudian ditanamkan Lactobacillus Casei selama dua hari. Nilai gizi (strain Shirota) dinkubasi pada suhu 37’C. Menurut Margawani (1995), Lactobacillus Casei adalah bakteri unggul yang mudah dan cocok untuk dikembangkan dalam minuman dasar susu. Selain itu, bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga mapu bertahan hidup hingga usus halus. Peranan lain terhadap kesehatan manusia adalah:
ü  Untuk memperbaiki penyerapan kalsium pada usus.
ü  Melancarkan Buang Air Besar (BAB).
ü  Penyerapan bahan karsinogenik.
ü  Membunuh bakteri patogen dan bersifat anti tumor.
ü  Memberi efek menguntungkan bagi usus halus dengan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.

a.      Alat dan Bahan Dalam Pembuatan Yakult
*      Susu segar 1 Liter
*      Larutan gula pasi 100 ml
*      Panci
*      Kompor
*      Termometer
*      Pengaduk
*      Botol Kaca

b.      Proses Pembuatan Yakult
1.      Rebus susu segar sebanyak 1 liter sampai mendidih selama 60 detik,
2.      Siapkan botol kaca, bersihkan dengan air dingin kemudian tutuplah ujung botol, agar botol tersbut steril, maka rebuslah botol tersebut dalam air mendidih selama 60 detik,
3.      Angkatlah botol tersebut dari air panas, kemudian keringkan tanpa membuka tutup botol,
4.      Masukkan susu yang telah direbus kedalam botol. Biarkan hingga suhu botol dan susu tersebut kira-kira 45’C,
5.      Masukkan 200 ml yakult kedalam 1 liter susu,
6.      Tutup kembali botol tersebut, kemudian simpan dalam tempat tertutup dan hindari sinar matahari secara langsung,
7.      Setelah 24 jam, susu dalam botol telah menjadi yakult,
8.      Tambahkan gula (kira-kira 1 sendok makan per 200 ml yakult) yakult siap dikonsumsi,
9.      Yakult akan lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin atau ditambah es batu.

E.     Kesimpulan
            Bioteknologi adalah proses penggunaan organisme yuntuk yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern. Bioteknologi Konvensional menggunakan penerapan-penerapan biologi, biokimia, atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Sedangkan Bioteknologi Modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar